Adat dan Takhayul Imlek: Yang Perlu Diketahui


Imlek, juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek, adalah hari libur budaya dan tradisional penting yang dirayakan oleh komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini ditandai dengan berbagai adat istiadat dan takhayul yang diyakini membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan di tahun mendatang. Jika Anda berencana untuk berpartisipasi dalam perayaan Imlek atau sekadar ingin mempelajari lebih lanjut tentang tradisi budaya yang kaya ini, berikut beberapa adat istiadat dan takhayul yang perlu Anda ketahui:

1. Membersihkan dan mendekorasi rumah: Sebelum Imlek, merupakan adat bagi keluarga untuk membersihkan rumahnya untuk menghilangkan segala nasib buruk dari tahun sebelumnya dan memberi ruang bagi masuknya nasib baik. Dekorasi seperti lentera merah, potongan kertas, dan simbol keberuntungan seperti karakter Cina “福” (berarti “nasib baik”) juga dipasang untuk mengantarkan kemakmuran dan kebahagiaan.

2. Mengenakan warna merah: Merah dianggap sebagai warna keberuntungan dalam budaya Tiongkok, melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan kemakmuran. Saat Imlek, banyak orang mengenakan pakaian dan aksesoris berwarna merah untuk menarik energi positif dan mengusir roh jahat.

3. Pemberian amplop merah: Salah satu adat istiadat yang paling populer saat Imlek adalah pemberian amplop merah, yang dikenal sebagai “ang pao” dalam bahasa Indonesia atau “hong bao” dalam bahasa Mandarin. Amplop ini berisi uang dan diberikan kepada anak-anak, anggota keluarga, dan teman sebagai simbol keberuntungan dan berkah di tahun baru.

4. Makan makanan tradisional: Imlek adalah waktu menyantap masakan tradisional Tionghoa yang dipercaya membawa keberuntungan dan kemakmuran. Beberapa makanan populer antara lain pangsit, ikan, mie, dan jeruk keprok, yang semuanya memiliki makna simbolis terkait kekayaan, umur panjang, dan keberuntungan.

5. Menghindari aktivitas tertentu: Ada juga takhayul dan pantangan yang harus dipatuhi selama Imlek untuk menghindari nasib buruk. Misalnya, menyapu atau membersihkan pada hari pertama tahun baru dianggap membawa sial karena dapat menghilangkan nasib baik. Benda tajam seperti pisau dan gunting juga harus dihindari karena dianggap dapat mengganggu kesejahteraan.

6. Menyalakan petasan dan kembang api: Petasan dan kembang api biasa digunakan saat Imlek untuk mengusir roh jahat dan menyambut tahun baru dengan meriah. Suara keras dan cahaya terang dipercaya dapat menakuti nasib buruk serta membawa keberkahan dan rejeki bagi masyarakat.

7. Mengunjungi pura dan berdoa: Banyak orang mengunjungi pura selama Imlek untuk berdoa memohon keberkahan, kesehatan, dan kemakmuran di tahun mendatang. Persembahan dupa, buah-buahan, dan bunga diberikan kepada dewa dan leluhur sebagai cara untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih atas berkah mereka.

Imlek adalah saat yang penuh kegembiraan, perayaan, dan pembaruan bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Dengan berpartisipasi dalam adat istiadat ini dan menjalankan takhayul ini, Anda dapat ikut serta dalam perayaan tersebut dan menyambut tahun yang penuh dengan keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan. Selamat Imlek!