Prabowo Subianto adalah tokoh terkemuka dalam politik Indonesia, yang dikenal karena latar belakang militer dan sentimen nasionalis yang kuat. Dia saat ini mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu mendatang, dengan harapan bisa memimpin negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia.
Lahir di Jakarta pada tahun 1951, Prabowo berasal dari keluarga bergengsi dan berpengaruh secara politik. Ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo, adalah seorang ekonom dan politikus terkemuka yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian pada pemerintahan Sukarno. Latar belakang inilah yang memberi awal pengenalan bagi Prabowo terhadap dunia politik dan ekonomi.
Karir Prabowo sendiri dimulai dari dunia militer, dimana ia naik pangkat hingga menjadi Jenderal di TNI Angkatan Darat. Ia menduduki berbagai posisi komando, termasuk sebagai Panglima Pasukan Khusus Angkatan Darat (Kopassus). Namun, karir militernya bukannya tanpa kontroversi, karena ia diberhentikan dari militer pada tahun 1998 menyusul tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur.
Meskipun mengalami kemunduran, Prabowo tetap aktif dalam politik Indonesia, mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada tahun 2008. Partai ini dengan cepat mendapatkan popularitas, memposisikan dirinya sebagai alternatif nasionalis dan populis terhadap partai politik yang sudah mapan. Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2014, kalah tipis dari petahana, Joko Widodo.
Platform politik Prabowo berpusat pada visinya tentang Indonesia yang kuat dan sejahtera. Ia menganjurkan peningkatan investasi di bidang infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan, serta kebijakan luar negeri yang lebih tegas. Ia juga mengkritik apa yang dilihatnya sebagai dominasi kepentingan asing dalam perekonomian Indonesia, dan berjanji untuk memprioritaskan kepentingan dunia usaha dan pekerja di Indonesia.
Jalan Prabowo menuju kekuasaan bukannya tanpa tantangan. Ia mendapat kritik karena kecenderungan otoriternya dan dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran hak asasi manusia selama berada di militer. Namun, pesan nasionalisnya yang kuat telah diterima oleh banyak masyarakat Indonesia, khususnya di daerah pedesaan dan konservatif.
Menjelang pemilihan presiden, Prabowo tetap menjadi pesaing yang tangguh, dengan basis dukungan yang kuat dan visi yang jelas untuk masa depan Indonesia. Apakah ia akan mampu mengatasi hambatan yang menghadangnya dan mengamankan kemenangan masih harus dilihat, namun satu hal yang pasti: jalan Prabowo menuju kekuasaan ditandai dengan tekad, ambisi, dan rasa kebanggaan nasional yang kuat.
